makasih, sama-sama.
pointnya diutamakan pada formasi utama (andalan), tapi kalo memungkinkan bisa memiliki formasi cadangan, dengan satu pemain cadangan, minimal, yang disiapkan untuk formasi cadangan. contoh kalo formasi 4-3-3 flat sebagai formasi utama dan formasi cadangan 4-1-3-2, kan kita tinggal butuh pemain DMC satu, yang suatu waktu dapat kita pake kalo ingin memakai formasi cadangan tersebut.
kalo berpikiran untuk menyiapkan semua pemain disetiap posisi dan menyiapkan semua formasi untuk meng-counter semua lawan, wah ini kayaknya sulit dan merepotkan.
formasi yang jarang diliat, selama kita udah yakin dengan formasi utama kita, ngak perlu dipusingin kayaknya cari counternya, semua formasi memiliki kekurangan dan kelebihan tinggal kita pinter2nya memaksimalkan.
*** waduh kok gw terasa sok ngerti yah.., maaf kalo ada yang salah, terutama salah kata, gw cuma bisa berteori dan berasumsi, kalo untuk jawaban teknis dan praktek belum sanggup dan tidak pantas, wong gw sekarang di pringkat 6, dan terakhir kalah tiga kali beruntun sama tim-tim papan atas.