Thread ini sebetulnya lebih tertuju pada sebuah diskusi. Karena ane sebagai seorang newbie tentu masih kalah pengalaman dibanding agan-agan yang sudah lama berkecimpung didunia Top Eleven. Tapi untuk lebih terarahnya, ane coba untuk membuka sebuah pengantar tentang apa-apa saja faktor yang mempengaruhi performa seorang pemain dan sebuah tim
(Sumber: Pengalaman ane sendiri yang masih newbie + Forum tetangga yang sempat ane baca-baca)
Pembahasannya kita perinci satu persatu.
A. PEMAIN.
Apa saja yang mempengaruhi performa seorang pemain?
1. Posisi
Seorang pemain yang ditempatkan bukan diposisi aslinya akan membuat performanya menurun walaupun diposisi aslinya punya status bagus. Ini ane simpulkan dari pengalaman ane sendiri (tentu masih perlu di klarifikasi oleh agan semua). Pemain ane yang berposisi MC ane pasang disayap karna ane ga punya pemain sayap. Status yang biasanya bagus (gak pernah dapat 6 di lima pertandingan terakhir) langsung down jadi 5.
2. Kualitas
Ane masukin kualitas dapat jadi faktor yang mempengaruhi performa juga diambil dari pengalaman ane. Di liga, tim ane biasanya tampil lumayan bagus. Lawan-lawan ane punya kualitas pemain yang berimbang. Disini ane temui performa dan status pemain ane juga normal. Kadang kalau menang dapat 8 kalau kalah bisa tujuh atau 6, sesekali dapat lima utk 1 atau 2 pemain. Namun ketika ane coba pertandingan persahabatan dengan tim yang jauh lebih baik dari tim ane (level 3 vs level 8), hasilnya ane temui performa tim ane rata-rata menurun drastis (kebanyakan status 6 dan 5).
3. Nama dan nomor punggung.
Kalau ini ane dapat di forum tetangga. Katanya pemain dengan bintang gede sekalipun (*5/scot) tapi punya nama ga jelas (kurang dikenal) bakal punya performa biasa-biasa saja (7 kalaupun bagus mentok di 8). Namun kalau diganti nama dengan nama pemain besar (misal:messi/ronaldo utk striker) bakal dapat status bagus (sampai 9).
Begitu juga dengan nomor punggung. Seorang striker jika dikasih no punggung 1 akan punya status berbeda jika diganti dengan nomor 9 atau 11. Katanya sih tuh pemain bisa ngambek kalau dikasih nomor punggung 1. (Poin ini perlu klarifikasi lebih nih menurut ane pribadi)
4. Spesial Ebility (Kemampuan khusus)
Walaupun ane rasa banyak yang mendebat, tapi setidaknya lebih banyak yang berpendapat kalau pemain yang memiliki sebuah kemampuan khusus bakal punya kesempatan lebih banyak untuk tampil lebih baik. Namun tetap bukan sebuah jaminan.
5. Stamina dan Semangat.
Pemain dengan stamina "+" warna kuning alias lelah, bisa diperkirakan bakal punya performa buruk saat bertanding. Begitu juga dengan pemain yang punya semangat putih alias kosong. Performanya akan kurang maksimal.
B. TIM
Sekarang kita masuh pada faktor yang mempengaruhi performa sebuah tim.
1. Formasi.
Walaupun masih belum semua manager yang sepakat. Namun ane rasa umumnya para manager di dunia TOP11 akan setuju jika sebuah formasi akan mempengaruhi permainan sebuah tim. Pilihan formasi yang tepat bakal mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Ini sudah ane buktikan. Ane punya tim lebih dari 1. Bukan tim kloningan tapi semuanya tetap ane bina dan jadikan tim utama. Musim lalu 2 tim ane berada dalam 1 liga. Hasil dari pertandingan 2 tim ane ini bisa ane atur sendiri sesuai keinginan ane. Salah satu cara ane yaitu dengan mengatur formasi. Dan cara paling ampuh adalah dengan manjadikan formasi salah satu tim ane tanpa seorang pemain belakang. Ane bisa jamin tuh tim bakal kalah walaupun punya kualitas pemain lebih bagus dari tim yang satunya lagi.
2. Strategi.
Layaknya formasi, strategi juga ane masukin dalam faktor yg mempengaruhi performa sebuah tim. Sebagai pertimbangan, sebuah tim yg ane atur dengan strategi wajar (misal: formasi 4-4-2 klasik, semangat: sangat bertahan, fokus umpan: perpaduan, gaya tekanan: setengah lapangan, tekel: keras, gaya umpan: jauh, penjagaan: daerah, <+> serangan balik <-> jebakan offside) bisa menahan imbang tim kualitas jauh lebih besar dengan formasi sama tapi strategi sedikit acak2an (mental: sangat bertahan,fokus umpan: kiri, gaya tekanan: seluruh lapangan, gaya tekel: mudah, gaya umpan: pendek, penjagaan: daerah, <-> serangan balik <+> mainkan jebakan offside).
3. Kualitas pemain.
Ini bisa terbukti jika tim diadu dengan level jauh berbeda. Contoh aja tim ane yang level 3 gak pernah menang lawan tim level 8. Begitu juga jika lawan lawan ane punya materi pemain bagus-bagus (semua *5 + scot/*7). Jarang sekali tim ane bisa menang. Atau juga bisa kita uji 2 tim yang beda kualitas diatur dengan formasi sama dan strategi sama. Umumnya hasil akhir adalah tim dengan materi pemain lebih baik akan lebih sering menang.
Itulah sebagian faktor-faktor yang bisa mempengaruhi performa seorang pemain sekaligus faktor yang mempengaruhi performa sebuah tim. Tentunya masih banyak lagi faktor yang lain. Di tunggu masukan dan tambahan dari agan-agan sekalian.
Dan sebelum ditutup, semua paparan ane diatas bukan sebuah kemestian. Disamping hanya didasari pengalaman ane yang masih cetek, juga (sebagaimana kita ketahui bersama) didunia TE ini gak ada yang namanya sebuah kepastian (pasti menang/pasti kalah). Semua diatur oleh mesin yang bisa saja salah.
Dan terlebih dari itu (meminjam istilahnya agan Fadhul17 kalau ga salah), FAKTOR X SANGAT BERPENGARUH!