Surabaya [26/12] (Boyo Pos) - KPL sudah mulai memasuki pekan ke-10 sejak digulirkan namun tim Surockboyo kurang memberikan greget dan membuat kecewa sebagian besar penggemar fanatiknya, dikutip dari pernyataan manager yang terkenal ganteng dalam hal ini memer menyatakan bahwa kami sedang dirundung krisis multi dimensi ruang dan waktu.

para pengamat bola mengalisa mungkin karena kurang konsisten-nya para pemain Surockboyo, hal ini terlihat dari statistik ada pemain yang mendapatkan nilai 5, berkali kali mendapatkan hasil seri diantaranya saat bertandang ke tanah sumatra, bali madura dan pada akhirnya menelan pil telat datang haid saat kalah menjamu Semen Padang di kandang sendiri akhirnya para fans mencemooh dan memberikan julukan Neraseri kepada tim Surockboyo.

alhasil karena desakan supporter dan kecaman berbagai awak media di Surabaya baik cetak maupun elektronik akhirnya management memutuskan untuk menjual 5 pemain bintang dan menjual saham kepada Jutawan sekaligus pengusaha air liur Jerapah sukses dari Sudan Afrika. akhirnya ditangan jutawan ini tim Surokboyo beserta pemain, stadiun, asrama, parkir mobil dan baasecamp dipindah ke Sudan Afrika dengan diangkut kereta Jerapah (CPD)







statistik pemain yang kurang bagus sehingga management memutuskan untuk memasukkan pemain tersebut ke kandang singa sebagai makan siang singa Afrika.







v
v
v



perubahan total tampilan tim.